MAKALAH
BUSSINES PRACTICE 4
KUNJUNGAN
WAWANCARA PADA PERUSAHAAN
JASA LAUNDRY”B’Fresh Laundry”
JASA LAUNDRY”B’Fresh Laundry”
DISUSUN
OLEH:
AGNES
LIA MAULIDA
MARIANA
INDARWATI
SITI
NUR KHOMARIYAH
TRIA
MUJI ERNI
JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI(STIE) ASIA MALANG
2016/2017
KATA PENGANTAR
Makalah
ini memuat tentang “Kunjungan wawancara pada perusahaan jasa” yang mendapatkan
tugas dari dosen pembimbing dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang
peduli terhadap dunia pendidikan.
Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak
membantu pembelajaran agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan. Terima kasih.
Malang, 02-Mei-2016
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 4
1.2 Tujuan........................................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan.......................................................................................... 5
2.2 SOP Bisnis Perusahaan................................................................................. 6
2.3 Flowchart Bisnis Perusahaan........................................................................ 8
2.4 Proses Bisnis................................................................................................. 9
2.5 Dokumentasi Wawancara............................................................................. 11
BAB III PENUTUP
Kesimpulan dan Saran........................................................................................ 15
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada
zaman era globalisasi saat ini Perusahaan Jasa Laundry sangat banyak diminati
oleh semua kalangan, kecenderungan gaya hidup praktis dan menyerahkan urusan
cucian kepada jasa laundry. Selain karena perubahan gaya hidup juga karena
tuntutan kesehatan yang memakan waktu dan tenaga,karyawan,mahasiswa, dan bahkan
ibu rumah tangga yang merasa tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian,dan
energy mereka sudah digunakan untuk aktifitas mereka yang padat,sehingga mereka
lebih memilih menyerahkannya pada usaha laundry.
Kondisi
cuaca yang berubah saat ini,lebih sering hujan mengakibatkan pakaian lebih
cepat kotor, menjemur pakaian menjadi lama,hal ini menjadikan usaha laundry
ramai peminat dan tren menggunakan jasa laundry sudah menjadi gaya hidup
masyarakat saat ini.
Bisnis
wirausaha laundry saat ini sangat pesat.Dengan pengelolaan laundry yang sangat
bagus akan sangat menunjang kemajuan dari usaha tersebut.Terutama dengan
pengelulaan yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi berupa
web,aplikasi,dan sms sebagai sarana pemberitahuan customer bisa juga
berinteraksi dengan mudah .
1.2 TUJUAN
Makalah ini
dibuat bertujuan untuk mengetahui SOP Bisnis pada perusahaan jasa laundry dan
mengetahui Flowchart pada perusahaan jasa laundry. Selain itu, agar kita mengetahui
proses bisnis pada perusahaan jasa laundry.
1.3 RUMUSAN MASALAH
1.
SOP bisnis
perusahaan
2.
Flowchart bisnis
perusahaan
3.
Proses bisnis
perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan
B’Fresh
adalah perusahaan jasa laundry yang terletak di Jalan Candi Trowulan 59 Malang,
Telp.0341-414112 yang dipimpin oleh Bapak.Tarno Lesmana. Perusahaan ini berdiri
pada tahun 2008 sampai sekarang, dan tidak membuka cabang lain. Perusahaan ini
memiliki 7 karyawan yang terdiri dari admin(1), koordinator(1), karyawan yang
mengerjakan laundry(5). B’Fresh Laundry buka setiap hari dari jam 06.00-20.30,
dalam sehari perusahaan ini dibagi menjadi 3 sift yaitu sift pertama dari jam
06.00-15.00, kedua 10.00-19.00, dan yang ketiga 12.00-20.30.
B’fresh
Laundry memberikan jasa antar-ambil ke para konsumen dan memberikan harga yang
terjangkau bagi semua kalangan khususnya pelajar. Yang paling utama adalah
kepuasan konsumen.
STRUKTUR ORGANISASI
2.2 SOP Bisnis
1.
Penerimaan Cucian Kotor
Menimbang
pakaian pada mesin timbangan kemudian menghitung jumlah helai cucican, baik
kemeja, baju, celana, dll untuk menghindari perselisishan dengan konsumen
laundry lainnya. Setelah itu pemisahan cucian konsumen satu dengan yang lain
dan apabila pencucian pada satu mesin yang sama bisa menggunakan tag pin agar
mudah memebedakan.
2.
Pemilahan Jenis Pakaian
Pisahkan pakaian luntur atau tidak luntur. Pisahkan pakaian putih dan bukan. Pisahkan pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus.
3. Prosses Pembersihan Noda
Pisahkan pakaian luntur atau tidak luntur. Pisahkan pakaian putih dan bukan. Pisahkan pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus.
3. Prosses Pembersihan Noda
Proses
ini dilakukan pada bagian kerah kemeja atau lengan bawah(bagian ketiak) ini
memerlukan treatment khusus pembersihan noda atau pada noda-noda khusus.
Contohnya seperti noda oli,noda sambal, noda kecap dan noda tinta.
4. Proses Sebelum Pencucican
4. Proses Sebelum Pencucican
Proses
sebelum pencucian ini dilakukan di mesin cuci atau diluar dengan proses
perendaman, sebelum kepada proses pencucian utama. Proses ini antara lain
adalah Proses Pemutihan Pakaian menggunakan pemutih laundry, Proses
Emulsifikasi atau pengekstrakan noda lemak, seperti pakaian-pakaian bengkel
yang penuh noda oli, Proses mematikan bakteri atau kuman pada pakaian.
5. Proses Pencucian utama(Washing Laundry Processin)
Proses pencucian menggunakan deterjen dapat ditambahkan bahan lain seperti akali, emulsi, atau oxybooster tergantung tingkat kekotoran cucian dan jenis bahan kain pakaian. Juga bisa tergantung mesin cuci otomatis atau bukan.
6. Proses Pembilasan(Rinsing Laundry Processing)
5. Proses Pencucian utama(Washing Laundry Processin)
Proses pencucian menggunakan deterjen dapat ditambahkan bahan lain seperti akali, emulsi, atau oxybooster tergantung tingkat kekotoran cucian dan jenis bahan kain pakaian. Juga bisa tergantung mesin cuci otomatis atau bukan.
6. Proses Pembilasan(Rinsing Laundry Processing)
Pada proses ini pembilasan
tergantung jenis mesin yang dipakai, jika mesin cuci otomatis biasanya jadi
satu pada menu Quick Wash(cuci cepat), tergantung deterjen dan kimia yang
dipakai. Untuk cucian noda berat tidak disarankan menggunakan Quick Wash karena
akan semakin lama dan mengulang proses pembilasan.
7. Proses Pelembutan(Softening Process)
7. Proses Pelembutan(Softening Process)
Proses ini sangat diperlukan agar
pakaian nyaman dipakai dan nyaman digunakan. Selain melembutkan softener bersifat
asam dengan ph rendah sehingga membantu menetralkan ph pada serat kain.
8. Proses Pengeringan(Drying Laundry Processing)
8. Proses Pengeringan(Drying Laundry Processing)
Proses pengeringan ini menggunakan
mesin tumbler dryer, mesin pengering yang berputar-putar, agar pengeringan
lebih sempurna, bukan hanya proses uap panas. Dan harus hati-hati pada mesin
dryer gas, karena corong uap asap gas biasanya berwarna hitam dan akan menempel
pada pakaian. Jadi harus lebih hati-hati dalam proses ini.
9. Proses Penyetrikaan
9. Proses Penyetrikaan
Proses penyetrikaan juga sangat diperlukan
pada jasa laundry ini, biasanya konsumen ingin praktis dan cepat tanpa
menyetrika pakaian mereka sendiri. Dalam proses ini setrikaan menggunakan
Ironer Oil untuk membantu proses penyetrikaan dan mempengaruhi proses
penyetrikaan ini, selain pengetahuan cara menyetrika terhadap jenis kain dan
pakaian.
10. Proses Finishing
Proses
terakhir ini sangat diperlukan dan penting dimana karakter konsumen Indonesia
adalah yang menyukai bau harum, untuk itu dalam proses ini yang menjadi kunci
dari memberikan sentuhan wangi pada pakaian dan akan memberikan kepuasan
tersendiri bagi konsumen.
2.3 Flowchart Bisnis
2.4 Proses Bisnis Perusahaan
Untuk menjalankan bisnis Laundry ini
agar bisa berjalan dengan baik banyak sekali yang harus dipesiapkan dan
prosesnya tidaklah mudah. Berikut adalah proses memulai usaha laundry ini:
A. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum membuka usaha Laundry ini
1. Kita harus tahu cara mencuci pakaian dengan baik. Mengetahui berbagai jenis kain, serta bagaimana cara mencuci dan mengeringkan dengan baik.
2. Kita harus mengenali jenis noda pada pakaian dan kita harus bisa memilih sabun pembersih yang tepat agar bisa membersihkan noda tanpa merusak warna kain, B’fresh laundry memilih untuk menggunakan produk dari “MOLTO”.
3. B’fresh Laundrry menggunakan alat yang sederhana dalam memulai usahanya, yang terpenting adalah pakaian yang di laundry bisa bersih dan juga rapi.
4. Menggunakan tenaga kerja secara efektif, ,maksudnya adalah untuk meminimalisir biaya karena ini adalah awal usaha.
5. Memperhitungkan biaya dengan baik untuk kemajuan usaha kedepannya. Yaitu biaya operasional, sewa tempat, biaya listrik, dan biaya untuk membeli perlengkapan laundry.
B. Strategi yang dilakukan oleh B’Fresh Laundry
1. B’fresh laundry memilih lokasi di dekat perumahan,kampus dan ruko-ruko.
2. Menyesuaikan harga dengan keadaan ekonomi konsumen.
3. Memberikan pelayanan ekstra, maksudnya adalah B’Fresh Laundry memberikan ketepatan waktu, kepuasan pelanggan dan pelayanan antar-jemput.
4. B’Fresh Laundry memberikan kualitas yang terbaik terhadap pakaian yang di laundry agar konsumen tetap percaya dan tetap kembali ke B’Fresh Laundry.
5. Merekrut tenaga kerja yang tepat dan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan oleh B’Fresh Laundry. Awal usaha laundry ini tidak terlalu banyak merekrut karyawan , untuk penambahan karyawan diperlukan apabila B’Fresh Laundry ini sdh berjalan baik dan dikenal banyak konsumen.
C. Kesulitan yang dihadapi dalam memulai usaha
1. Banyaknya kompetitor yang membuka usaha serupa. Oleh karena itu B’Fresh Laundry harus bisa menjaga hubungan baik dengan konsumen agar mereka nyaman dan puas atas pelayanan yang diberikan.
2. Konsumen biasanya meminta untuk cepat dalam pengerjaan laundry. Untuk itu B’Fresh Laundry harus mengutamakan ketepatan waktu dan tanpa mengurangi kualitas pelayanan mereka.
3. Masyarakat yang sudah mempunyai mesin cuci sendiri juga akan menghambat usaha laundry. Hal ini otomatis mengurangi potensi pelanggan yang akan datang ke B’Fresh Laundry.
A. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum membuka usaha Laundry ini
1. Kita harus tahu cara mencuci pakaian dengan baik. Mengetahui berbagai jenis kain, serta bagaimana cara mencuci dan mengeringkan dengan baik.
2. Kita harus mengenali jenis noda pada pakaian dan kita harus bisa memilih sabun pembersih yang tepat agar bisa membersihkan noda tanpa merusak warna kain, B’fresh laundry memilih untuk menggunakan produk dari “MOLTO”.
3. B’fresh Laundrry menggunakan alat yang sederhana dalam memulai usahanya, yang terpenting adalah pakaian yang di laundry bisa bersih dan juga rapi.
4. Menggunakan tenaga kerja secara efektif, ,maksudnya adalah untuk meminimalisir biaya karena ini adalah awal usaha.
5. Memperhitungkan biaya dengan baik untuk kemajuan usaha kedepannya. Yaitu biaya operasional, sewa tempat, biaya listrik, dan biaya untuk membeli perlengkapan laundry.
B. Strategi yang dilakukan oleh B’Fresh Laundry
1. B’fresh laundry memilih lokasi di dekat perumahan,kampus dan ruko-ruko.
2. Menyesuaikan harga dengan keadaan ekonomi konsumen.
3. Memberikan pelayanan ekstra, maksudnya adalah B’Fresh Laundry memberikan ketepatan waktu, kepuasan pelanggan dan pelayanan antar-jemput.
4. B’Fresh Laundry memberikan kualitas yang terbaik terhadap pakaian yang di laundry agar konsumen tetap percaya dan tetap kembali ke B’Fresh Laundry.
5. Merekrut tenaga kerja yang tepat dan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan oleh B’Fresh Laundry. Awal usaha laundry ini tidak terlalu banyak merekrut karyawan , untuk penambahan karyawan diperlukan apabila B’Fresh Laundry ini sdh berjalan baik dan dikenal banyak konsumen.
C. Kesulitan yang dihadapi dalam memulai usaha
1. Banyaknya kompetitor yang membuka usaha serupa. Oleh karena itu B’Fresh Laundry harus bisa menjaga hubungan baik dengan konsumen agar mereka nyaman dan puas atas pelayanan yang diberikan.
2. Konsumen biasanya meminta untuk cepat dalam pengerjaan laundry. Untuk itu B’Fresh Laundry harus mengutamakan ketepatan waktu dan tanpa mengurangi kualitas pelayanan mereka.
3. Masyarakat yang sudah mempunyai mesin cuci sendiri juga akan menghambat usaha laundry. Hal ini otomatis mengurangi potensi pelanggan yang akan datang ke B’Fresh Laundry.
2.5
Dokumentasi Wawancara
BAB III
PENUTUP
B’Fresh Laundry adalah perusahaan
yang bergerak dibidang jasa yang berdiri pada tahun 2008 dan tidak membuka
cabang. Perusahaan ini memiliki 7 karyawan. Kepuasan dan kepercayaan konsumen
adalah prioritas utama dari B’Fresh Laundry. Strategi yang diterapkan oleh
B’Fresh Laundry di antaranya adalah ketepatan waktu dan kualitas terbaik pada
cucian dan pelayanan. Banyak sekali hambatan yang dilalui pada awal mula usaha
ini, tetapi B’Fresh Laundry tetap menjaga eksistensinya di dalam usaha per
laundry an. Pendapatan yang diperoleh B;Fresh Laundry per bulan nya adalah
sebesar Rp.20.000.000(kotor)
3.2 Saran
Sebaiknya B’Fresh Laundry memberikan
promo,discon ataupun mendata member. Dengan begitu akan banyak konsumen yang
akan datang ke B’Fresh Laundry.
Demikianlah laporan hasil wawancara
ini, kami selaku anggota kelompok memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam hasil laporan wawancara ini. Semoga laporan hasil wawancara
ini dapat bermanfaat bagi kegiatan wawancara selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar